AKSI NYATA MODUL 3.1 a 10
PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG BERPIHAK PADA ANAK
ERNI NURNANINGSIH SMP N 1 SALAM CGP ANGKATAN 4 KAB. MAGELANG
Fasilitator Drs. Amik Setiaji, M. Pd.
Pengajar Praktik Euis Rosmalina, S. Pd. Gr
https://youtu.be/9KWY5roI5mA
1.Fact/ Peristiwa
Latar Belakang
Alhamdulilah saya adalah guru yang diterima di SMP N 1 Salam dari jalur PPPK . Berada di sekolah ini belum genap satu minggu. Saya baru melihat dan mengamati dan mendengarkan apa yang menjadi percakapan diantara teman sejawat juga mengamati perbincangan antara murid dengan murid dan perbincangan murid dengan guru. Sambil mendengarkan apa yang dibicarakan dan dibahas. Saya sambil berpikir kira kira apa yang bisa ambil untuk menjadi aksi nyata . Hal ini perlu saya lakukan karena saya belum mengenal kondisi sekolah baik rekan kerja, murid, KS karakter yang melekat dalam jiwa mereka serta permasalahan yang muncul. Ada sesuatu yang kemudian mengenai perbincangan rekan rekan. Yaitu terkait murid kami sebut saja namanya Davi. Davi ini belum menyelesaikan Ujian sekolah Hal ini menurut saya sesuatu yang menarik hati untuk saya jadikan Aksi Nyata karena pembelajaran yang saya dapat dalam PPGP membahas pengambilan keputusan yang berpihak pada anak,
Alasan saya melakukan Aksi Nyata
1.Tugas dan Kewajiban sebagai Calon Guru Penggerak . Sebagai Calon Penggerak kami berkewajiban untuk melakukan aksi Nyata yang harus kami lakukan setelah kami menylesaikan satu modul
2.Menerapkan ilmu yang didapat dalam PPGP. Ilmu yang kami dapat ini tidak akan bermanfaat bila tidak kami terapkan dalam pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu kami mencoba menerapkan di sekolah agar bermanfaat dan berguna untuk pemanfaatan pembelajaran di sekolah. Dengan harapan apa yang kami lakukan menjadi praktik baik yang bisa ditiru oleh teman teman yang lain.
3.Pembelajaran daring memunculkan permasalahan bagi murid . Pembelajaran daring ini menyebabkan berbagai permasalahan bagi murid murid karena mereka belum siap menghadapinya. Baik dari anak itu sendiri maupun orang tua yang belum siap untuk mendampingi anak anaknya, Hal ini menyebabkan ada beberapa anak yang dalam mengerjakan dan mengumpulkan tugas kurang tepat.
4.Membantu guru dan murid untuk menyelsaikan permasalahan Pembelajaran daring ini juga menimbulkan permasalahan bagi guru dan murid, Hubungan guru dan murid menjadi kurang harmonis. Di satu sisi guru ingin agar anak anak tertib dalam menjalankan tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan. Namun di sisi yang lain ada beberapa anak yang kurang tertib dalam mengerjakan dan mengumpulkan tugas, Dua sisi ini harus dimediasi agar hubungan menjadi tetap harmonis,
5. Kepedulian pada murid agar mereka bisa mencapai wajib belajar 9 tahun Sesuai dengan amanat dari Undang Undang maka sesuai dengan program wajib belajar bahwa wajib belajar 9 tahun harus tercapai,
Hasil Aksi Nyata
1.Terpenuhinya tugas dan kewajiban sebagai Guru Pengerak untuk melakukan Aksi Nyata.
2. Terwujudnya program belajar 9 tahun sehingga anak semua lulus.
3. Hubungan guru dan murid menjadi harmonis.
4. Masa depan anak terselamatkan
5.Tidak ada yang dirugikan. Benar lawan benar
2.Feeling / Perasaan
Bingung karena ada di sekolah baru tak tahu harus memulai dari mana, Saya baru berada di sekolah baru sejak 26 April 2022 jadi belum mengenal segala sesuaatu di SMP Negeri 1 Salam dari para senior juga dari rekan sejawat. Lingkungan juga belum mengenal, Karateristik murid murid dengan segala kelebihan dan kekurangan yang melekat dalam diri mereka belum dapat saya mengerti, Berbagai kebingungan mewarnai perasaan saya untuk melaksanakan Aksi Nyata modul 3,1 ini
Takut dan khawatir harus konsultasi kepada siapa , Sebagai orang baru tentunya saya mempunyai. perasaan yang kurang percaya diri juga takut untuk menyampaikan harapan saya juga kewajiban saya bahwa saya harus menjalakan aksi nyata di SMP N 1 Salam. Kepada siapa saya harus berkonsultasi, berkolaborasi, serta bekerja sama dalam menjalankan aksi nyata ini. Selain itu saya juga khawatir kalau saya sampai due date tidak bisa menjalankan aksi nyata maka saya akan sangat merasa rugi dengan saya tidak bisa menyelesaikan aksi nyata ini
Kasihan dengan adanya dilema etika yang muncul terhadap anak anak dan Guru, Mendengarkan pembahasan antara guru dan murid di ruang guru tentu menimbulkan tersendiri dan ingin memberikan penerapan terhadap ilmu yang saya dapat dalam PPGP ini
Semangat berkat dukungan dan dorongan yang besar dari KS, Waka teman teman senior . serta teman sejawat dan murid murid Bahagia dan bangga bisa menjalankan Aksi Nyata. Semua rasa yang paling membahagiakan adalah setelah saya menyampaikan kepada Ibu Wali Kelas IX, Guru BK, Waka Kurikulum semua memberikan dukungan dan motivasi yang luar biasa untuk saya dalam menjalankan aksi nyata ini terima kasih untuk bantuan dan dukungan yang besar serta kerjasama yang baik untuk saya sebagai guru baru dalam membantu melaksanakan aksi nyata di SMP N 1 Salam
3.Finding / Pembelajaran
Dalam menghadapi suatu permasalahan maka perlu dianalisis terlebih dahulu apakah itu bujukan moral atau dilema etika. Bukan sesuatu yang mudah bila di sekolah tentunya menghadapi banyak persoalan maka tugas kita adalah melakukan identifikasi apakah itu bujukan moral atau dilema etika. Bujukan moral adalah bila permasalahan yang muncull adalah benar lawan salah. Bila permasalahan yang muncul adalah benar lawan benar. Hal ini penting agar kita dalam pengambilan keputusan tepat.
Mengenal dan memahami dilema etika maka akan memudahkan kita untuk mengambil keputusan yang berpihak pada anak. Dalam pengambilan ada 4 dilema paaradigma yang harus kita ketahui , yakni:
1.Individu lawan masyarakat (individual vs community)
2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)
Dalam mengambil sebuah keputusan hendaknya berpihak pada anak. Pandanglah dalam mengambil keputusan menurut sudut pandang anak, pahamilah apa yang menjadi keinginan dari anak. Dengan demikian kita berusaha untuk mewujudkan keinginan dan harapan dari anak
Pengambilan keputusan yang berpihak pada anak akan tercermin dari seorang pendidik yang mempunyai jiwa menuntun sesuai amanah KHD
Dalam pengambilan keputusan ada 9 pengambilan keputusan yang harus diambil sebagai acuan yakni
1.Mengenali nilai yang saling bertentangan
2.Menentukan siapa yang terlibat
3 Kumpulkan fakta yang relevan
4. Pengujian benar atau salah
5. Pengujian paradigma benar lawan benar
6.Melakukan prinsip resolusi investigasi
7..Opsi trilema
8. Buat Keputusan
9.Lihat lagi keputusan dan refleksikan
4. Future/Penerapan
Kenali Bujukan Moral atau dilema etika? Dalam kasus yang angkat di SMP Negeri 1 Salam ini adalah terjadi dilema etika yakni benar lawan bena
Termasuk paradigma apa? Dilema etika yang kami ambil dalam menyelesaikan ini adalah Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
Sembilan langkah pengambilan keputusan yang kami gunakan adalah sebagai berikut
1.Mengenali nilai yang saling bertentangan .
Ada dua kebenaran yang kami temukan dalam kasus ini. Kebenaran yang pertama Undang Undang yang menangungi bahwa Pemerintah harus melaksanakan wajib belajar 9 tahun. Dalam hal ini Guru sebagai kepanjangan tangan dari Dinas Pendidikan tentunya harus melaksanakan program tersebut.Kebenaran yang kedua adalah bahwa anak adalah merupakan aset bangsa yang harus kita jaga agar nanti berguna bagi masa depan murid tersebut pada khususnya dan mencerdaskan bangsa pada umumnya
2.Menentukan siapa yang terlibat
yang terlibat dalam kasus ini adalah
Murid: Muhammad Davi Fauzan kelas IX B
Orang tua dari Davi
Wali Kelas IX B yakni Ibu Ibu Dani Ari Wahyuni, S. Pd
Guru BK yakni Bapak Dahiman S. Pd
Guru mata pelajaran di SMP Negeri 1 Salam
Waka Kurikulum yakni Bapak Suroto, S. Pd
Koordinator Kurikulum yakni Bapak Tri Maryanto
Kepala Sekolah yakni Bapak Sutrisno, S. Pd
3 Kumpulkan fakta yang relevan
Davi pada awalnya adalah anak yang sama sperti anak yang lainnya awal masuk sekolah masih tertib
Davi pernah belajar di pesantren. Hal ini setelah diminta untuk melaksanakan praktik PAI sholatnya benar dan bisa mengaji
Pembelajaran daring menyebabkan dia sering tidak memperhatikan pelajaran sehingga sering telat dalam mengumpulkan orang tuanya.
Selama pembelajaran daring ini Davi banyak bergaul dengan anak anak di luar SMP N 1 Salam.
Perceraian dengan orang tuanya membuat Davi terganggu.
Ibu tiri Davi selalu mendampingi Davi dengan semangat termasuk sangat kooperatif ketika Davi melaksanakan banyak ujian praktik yang tertunda sehingga ibunya harus menunggu.
4. Pengujian benar atau salah
Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal) Dalam hal ini tidak ada pelanggaran hukum
Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi) Dalam hal ini ada pelanggaran yang dilakukan oleh Muhamad Davi yakni dia tidak memenuhi kewajibannya sebagai pelajar yaitu tidak mengerjakan tugas dan tidak mengumpulkan tugas. Serta tidak menyelesaikan Ujian praktik dan Ujian Sekolah
Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi) Ada hal yang salah dalam menghadapi situasi ini karena Muhammad Davi sudah melalaikan kewajibannya. Demikian juga orang tuanya kurang memberikan kontrol kepada Muhammad Davi , apalagi pembelajaran daring pendampingan belajar banyak dilakukan oleh orang tuanya. Juga penyelesaian dalam melaksanakan ujian praktik dan tulis
Apa yang anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di halaman depan koran? Apakah anda merasa nyaman? Saya tidak mengiizinkan masalah ini menjadi konsumsi publik. Sangat mengganggu sekali karena kasihan nasib Muhammad Davi
Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini? Panutan yang saya ambil adalah jika saya menjadi orang tua Muhammad Davi maka sebagai orang tua saya tetap akan mengusulkan dan mengusahakan agar Muhammad Davi bisa naik kelas.
5. Pengujian paradigma benar lawan benar
Pengujian benar lawan benar yang kami lakukan adalah Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) Kebenaran yang pertama i kami harus menegakkan kebenaran artinya bahwa sebagai seorang murid harus memenuhi dan menyelsaikan kewajiban selama dia bersekolah yakni mengikuti pembelajaran dan mengumpulkan tugas serta menyelesaikan kewajibannya yaitu melaksanakan ujian praktik dan tulis. Kebenaran yang selanjutnya adalah berbasis rasa kasihan apa yang akan terjadi bila anak tersebut tidak diluluskan salah satunya adalah bahwa anak itu akan putus sekolah bahkan dimungkinkan dan dikhawatirkan akan bergaul dengan komunitas yang kurang baik.
Kebenaran yang kami gunakan selanjutnya adalah Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term) Kami berharap dengan kami mengambil keputusan ini maka ke depannya akan menyelamatkan nasib anak bangsa.
6.Melakukan prinsip resolusi investigasi
Prinsip pengambilan keputusan yang kami ambil adalah Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking). Karena begitu besarnya kepedulian dari Bapak Ibu Guru di SMP N 1 Salam untuk membantu Muhammad Davi agar dia mampu menyelesaikan kewajiban yang selama ini belum dilaksanakan maka kami siap mendamingi Muhammad Davi untuk menyelesaikan.
7..Opsi trilema
Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)? Ada dan ini akan muncul jika kami tiba tiba mengadakan komunikasi baik dengan Muhammad Davi itu sendiri. Dengan orang tua Muhammad Davi guru guru mata pelajaran serta dengan Guru Bk, wali kelas dan KS semua duduk dalam satu meja untuk membantu menyelesaikan persoalan ini
8. Buat Keputusan Keputusan yang kami ambil sudah bulat yakni tetap memberikan kesempatan kepada Muhammad Davi untuk lulus dengan syarat yakni Muhammad Davi menyelesaikan semua kewajibannya baik tugas tugas yang belum dilakukan maupun denganmenyelesaikan ujian praktik dan tulis dengan pengawalan dari CGP yakni dengan melakukan coaching baik terhadap Muhammad Davi maupun terhadap orang tua dari Muhammad Davi, wali kelas, Guru BK, Semua bapak Ibu akan memebantu dalam menyelesaikan tugas tugasnya. Tentunya dengan pengawasan dari Waka Kurikulum dan Kepala Sekolah
9.Lihat lagi keputusan dan refleksikan
Kami tetap akan memberikan kesempatan kepada Muhammad Davi untuk lulus dengan syarat menyelesaikan semua kewajiban yang belum diselesaikan. Hal ini kami lakukan agar berguna di kemudian hari terhadap aset anak bangsa yang perlu diselamatkan.
Dokumentasi Kegiatan












Tidak ada komentar:
Posting Komentar