ERNI NURNANINGSIH
SMP MUHAMMADIYAH NGLUWAR
CGP ANGKATAN 4 KAB. MAGELANG
1. LATAR BELAKANG
Diklat Guru Penggerak yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebuadayaan merupakan suatu upaya untuk merubah paradigama pembelajaran di Indonesia. Salah satu yang ingin diubah adalah pola pembelajaran yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang bepusat pada murid . Dengan Guru Penggerak ini diharapkan Calon Calon Guru Penggerak ini akan menjadi agen perubahan serta berfungsi sesuai dengan Nilai dan Peran Guru Penggerak yang telah kita dapatkan. Dari pembelajaran yang kita pelajari pembelajaran yang digunakan merupakan implementasi pembelajaran yang dilakukan oleh beliau Ki Hadjar Dewantara. Dari apa yang telah kita dapat selama diklat tersebut kita berkewajiban untuk melakukan deseminasi dan melakukan aksi nyata. Salah satu kewajiban yang dilaksanakan adalah melalui Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif.
Motivasi dan minat belajar siswa menurun. Tidak bisa dipungkiri bahwa pandemi covid 19 membawa dampak di semua bidang, demikian juga dalam dunia pendidikan mulai merasakan akibatnya. Motivasi belajar dan minat belajar siswa mulai menurun. Tidak jarang anak anak yang kurang tertib dalam mengikuti pembelajaran daring dengan berbagai alasan. Bahkan ada yang tidak bisa mengikuti sama sekali. Tidak terkecuali untuk pengumpulan tugas juga kurang tertib.Hal ini mengakibatkan banyak tugas yang tidak dikerjakan oleh peserta didik. Mereka nyaman dengan belajar di rumah yang waktunya cukup lama.
Menurunya karakter siswa. Pandemi yang cukup lama membuat karakter anak anak juga kurang terbentuk. Waktu untuk bertemu antara guru dan murid membuat guru kurang bisa menanamkan karakter dengan baik. Karakter dan pembiasaan yang baik mulai ada kecenderungan menurun. Hal tersebut mengakibatkan kita sebagai pendidik bisa menanamkan karakter secara luas sekarang waktunya menjadi terbatasi.
2. DESKRIPSI AKSI NYATA
Aksi Nyata mengenai budaya positif ini dilakukan dengan jalan yaitu yang pertama adalah dengan menggunakan segitiiga restitusi untuk mencari akar permasalahan yang muncul sehingga anak akan terbentuk karakter yang baik. Yang kedua adalah dengan jalan mencari solusi dari setiap permasalahan yang muncul tanpa saling menyalahkan yang ketiga adalah dengan membuat kesepakatan dan antara murid dengan guru mata pelajaran, wali kelas dan Kepala Sekolah yang keempat adalah dengan membuat Keyakinan Kelas. Dengan keyakinan kelas ini masing masing siswa akan menuliskan ide atau pendapat yang akan disetujui oleh teman teman mereka. Di sini yang saya tekankan adalah agar dengan keyakinan kelas tersebut tercermin nilai dan karakter yang sesuai dengan profil pelajar pancasila. Yang terakhir adalah dengan melaksanakan keyakinan kelas. Bila keyakinan kelas ini dilaksanakan dengan bertanggung jawab dari semua pihak maka budaya positif akan tercipta.
3. TUJUAN AKSI NYATA
Melalui Keyakinan Kelas masing masing siswa terlibat secara aktif menyusun keyakinan kelas sesuai dengan keinginanya secara sadar sehingga siswa akan melaksanakan secara sadar dan bertanggung jawab yang pada gilirannya akan menciptakan budaya positif.
4. TOLOK UKUR KEBERHASILAN AKSI NYAA
1. Tercipta Merdeka Belajar
2. Murid Berkarakter sesuai pelajar pancasila
3. Murid aman dan nyaman dalam belajar
4. Murid semangat dalam belajar
5. Keyakinan kelas dilakukan oleh semua warga sekolah
6. Tercipta Budaya Positif
5. DOKUMENTASI KEGIATAN
Deseminasi dan penyampaian rencana Aksi Nyata kepada KS dan rekan sejawat
Pengarahan dari wali kelas
Melakukan tugas membuat Keyakinan Kelas
Pemajangan Keyakinan kelas
Mantap Bu Erni
BalasHapusGood job bu erni
BalasHapusKeren Bu Erni
BalasHapusBagus Bu Erni. Sangat menginspirasi. Semangat untuk aksi aksi nyata berikutnya💪💪👍👍
BalasHapus