Selasa, 22 Februari 2022

 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1

PEMBELAJARAN BERDEFERENSIASI


https://www.canva.com/design/DAE5IRaZSrU/E9FpNkeGoPmfgiIpG-Yb-A/view?utm_content=DAE5IRaZSrU&utm_campaign=designshare&utm_medium=link&utm_source=publishsharelink







ERNI NURNANINGSIH

 SMP MUH NGLUWAR CGP ANGKATAN 4 KAB. MAGELANG


01. Pemikiran KHD

Seorang pendidik dalam memberikan pengajaran dan pendidikan kepada murid harus memperhatikan .  dua  hal yakni kodrat alam dan kodrat zaman, dengan mendasari diri sebagai pamong yang menuntun  

Serupa seperti para pengukir yang memiliki pengetahuan mendalam tentang keadaan kayu, jenis jenisnya,keindahan ukiran, dan cara cara mengukirnya. Seperti itulah seorang guru seharusnya memiliki pengetahuan mendalam tentang seni mendidik. Bedanya, guru mengukir manusia memiliki hidup lahir dan batinhatikan


02. Pengertian Pembelajaran Berdeferensiasi

Merupakan suatu pembelajaran yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar murid dengan berbagai kesiapan, minat dan profil belajar murid yang berbeda. Sehingga semua kebutuhan murid dapat dipenuhi.


03.Kebutuhan Murid

1. .Kesiapan murid yaitu kemampuan murid dalam mempelajari materi 

2. Minat murid yaitu keinginan dan dorongan murid terhadap sesuatu.

 3.Profil belajar murid adalah pendekatan yang disukai murid dalam belajar yang dipengaruhi oleh gaya berpikir, kecerdasan, budaya, latar belakang, jenis kelamin dll

04. Strategi Defrensiasi.

Deferensiasi konten yaitu materi harus diberikan kepada murid dengan memperhatikan pemenuhan kebutuhan belajar murid' 

Deferensiasi proses adalah upaya kita memberikan suatu pemahaman dari materi yang diberikan oleh guru dirancang sedeikian rupa agar murid bisa terpenuhi semua kebutuhanya dengan mengikuti proses yang berbeda. 

Deferensiasi produk memberikan tagihan atau penilaian yang berbeda sesuai dengan kebutuhan mereka.

05. Langkah langkah umtuk menjalankan

Memilih KD Menentukan tujuan pembelajaran 

Memetakan kebutuhan belajar murid 

 Menyusun RPP berdeferensiasi 

Menentukan penilaian yang sesuai


06. Keterkaitan Antar Materi

Memenuhi kebutuhan belajar murid

 Menciptakan Budaya Positif 

Pembelajaran aman dan nyaman 

Mengundang pembelajaran yang menyenangkan







Jumat, 18 Februari 2022



 LAPORAN AKSI NYATA MODUL 1.3

 

NILAI DAN PERAN

GURU PENGGERAK


 

 

DISUSUN OLEH

 

 ERNI NURNANINGSIH

SMP MUH NGLUWAR DAN SMP MUH DUKUN

CGP ANGKATAN 4 KABUPATEN MAGELANG

 

 


                           


          FASILITATOR                                                                                              Pengajar Praktik

           Drs Amik Setiaji. M. Pd                                                                           Euis Rosmalina, S, Pd. Gr



ERNI NURNANINGSIH

SMP MUHAMMADIYAH NGLUWAR

CGP ANGKATAN 4 KAB. MAGELANG


1. LATAR BELAKANG 

Membicarakan dan mengingat kejayaan masa lampau  adalah sesuatu kenangan yang indah dan menyenangkan.  SMP Muh Ngluwar juga pernah mengalami zaman keemasan bisa, dikatakan menjadi satu satunya sekolah yang unggul dengan jumlah murid banyak. Lulusan atau alumni juga merupakan alumni potensial banyak menjadi tokoh masyarakat dan menduduki jabatan yang penting di bidang masing masing sesuai dengan profesionalnya masing masing.  Alumni dari SMP Muh Ngluwar ada yang menjadi Camat di kecamatan Ngluwar beliau adalah Bapak  Drs Rohmad Yani. Ada yang menjadi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ngluwar beliau adalah Bapak Drs Jumari dan masih banyak lagi nama nama pejabat yang lahir dari SMP Muh Ngluwar dari angkatan yang berbeda dan bervariasi.

 

Seiring bergulirnya waktu kejaayaan dari SMP Muh Ngluwar perlahan lahan  mulai menurun karena berbagi faktor. Baik faktor eksternal maupun internal . Keadaan ini semakin berlarut larut sehingga sekarang ini SMP Muh Ngluwar tergolong sekolah yang tergolong sekedar bisa bertahan namun bukan sekolah yang berkembang. Murid yang ada di sekolah kami jumlahnya sangat terbatas.

Keadaan  yang demikian tentunya menimbulkkan suatu pemikiran tersendiri. Bagaimana caranya agar SMP Muh Ngluwar bisa mencapai kemajuan dan keunggulan lagi dengan murid yang ungul dalam kualitas maupun kuantitas. Melalui PPGP diharapkan bisa menerapakan metode BAGJA yaitu dengan penerapan inkuri apresiatif.

Salah satu usaha untuk bisa mengulang dan membangun lewat hal hal yang bermanfaat dari semua pihak agar bisa tercapai kembali minimal sekolah bisa mendapatkan murid. Bila murid terpenuhi secara kualitas dan kuantitas maka SMP Muh Ngluwar bisa berjaya kembali seperti masa lalu.

Jika murid sudah terpenuhi maka yang lain akan mengikuti.

2. DESKRIPSI AKSI NYATA

Alasan saya membuat Aksi Nyata dengan majalah dinding adalah dengan membuat majalah dinding maka anak anak bebas berekspresi dalam menggali mimpi yang lngin dicapai sesuai dengan minat bakat yang dinginkan anak. Tahap awal yang dilakukan adalah dengan membuat kesepakatan dengan murid. Setelah murid paham kemudian berkordinasi dengan Kepala Sekolah, rekan guru juga dengan wali kelas masing masing. Program dimulai dengan pemetaan kekuatan dalam inkuiiri apresiafif yaitu mulai dengan tahapan BAGJA

 

 

3. TUJUAN AKSI NYATA

Aksi Nyata ini dilakukan untuk:

1. Mencari pemetaan kekuatan murid dari kekuatan positif yang bisa diigali  dan dikembangkan

2. Menjadikan kekuatan dalam mengembangkan perubahan sekolah.

3. Mrmunculkan ide dan gagasan baru yang positif yang bisa dikembangkan di sekolah

4. Memunculkan pondasi yang unggul dari kekuatan murid tugas guru sebagai fasilitator mengembangkan dan memupuk persemaian yang unggul tersebut agar hasil yang didapat berkualitas unggul.

 

4. PIHAK PELAKSANA

Dalam menerapkan visi misi sekolah ini perlu dilakukan suatu kolabrasi dan kerjasama dari semua warga sekolah Terkait dengan Visi Misi yang akan kita jabarkan diantaranya adalah dengan :

1. Kepala Sekolah

2. Rekan guru

3. Komite sekolah

4. Yayasan

5. Dinas pendidikan

6. Wali murid

7. Paguyuban alumni

8. Paguyuban kelas yamg masih aktif

 

5. RENCANA AKSI NYATA

Sosialisasi kepada:

1. Kepala sekolah

2. Guru/ rekan sejawat

3. Murid

4. Orang tua wali murid

5. Pihak terkait

 

6. Penerapan BAGJA

1. Mulai dengan membuat pertanyaan murid seperti apa yang saya inginkan?

2. Bagaiman sikap guru kepada murid?

3. Bagaimana agar visi dan itu terwujud?

4. Strategi seperti apa untuk mewujudkan visi tersebut?

5. Cara apa yang bisa digunakan?

6. HARAPAN AKSI NYATA/ TINDAK LANJUT

Mading ini dibuat anak anak secara berkala akan diganti sehingga selalu memunculkan kreatifitas dan inovasi dalam berkarya agar mereka berkembang dengan seluas luasnya sesuai dengan kodrat yang dimilikinya baik kodrat alam maupun kodrat zaman

7. DOKUMENTASI KEGIATAN






                                                












Rabu, 09 Februari 2022

LAPORAN AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF DENGAN KEYAKINAN KELAS.

 








ERNI NURNANINGSIH

SMP MUHAMMADIYAH NGLUWAR

CGP  ANGKATAN 4 KAB. MAGELANG


1. LATAR BELAKANG

    Diklat Guru Penggerak yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebuadayaan merupakan suatu upaya untuk merubah paradigama pembelajaran di Indonesia. Salah satu yang ingin diubah adalah pola pembelajaran yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru  menjadi pembelajaran yang bepusat pada murid . Dengan  Guru Penggerak ini diharapkan Calon Calon Guru Penggerak ini akan menjadi agen perubahan serta berfungsi sesuai dengan Nilai dan Peran Guru Penggerak yang telah kita dapatkan. Dari pembelajaran yang kita pelajari pembelajaran yang digunakan merupakan implementasi pembelajaran yang dilakukan oleh beliau Ki Hadjar Dewantara. Dari apa yang telah kita dapat selama diklat tersebut kita berkewajiban untuk melakukan deseminasi dan melakukan aksi nyata. Salah satu kewajiban yang dilaksanakan adalah melalui Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif.

   Motivasi dan minat belajar siswa  menurun. Tidak bisa dipungkiri bahwa pandemi covid 19 membawa dampak di  semua bidang, demikian juga dalam dunia pendidikan  mulai merasakan akibatnya. Motivasi belajar dan minat belajar siswa mulai menurun. Tidak jarang anak anak yang kurang tertib dalam mengikuti pembelajaran daring dengan berbagai alasan. Bahkan ada yang tidak bisa mengikuti sama sekali. Tidak terkecuali  untuk pengumpulan tugas juga kurang tertib.Hal ini mengakibatkan  banyak tugas yang tidak dikerjakan oleh peserta didik. Mereka nyaman dengan belajar di rumah yang  waktunya cukup lama.

     Menurunya karakter siswa. Pandemi yang cukup lama membuat karakter anak anak juga kurang terbentuk. Waktu untuk bertemu antara guru dan murid membuat guru kurang bisa menanamkan karakter dengan baik. Karakter dan pembiasaan yang baik mulai ada kecenderungan menurun.  Hal tersebut mengakibatkan kita sebagai pendidik bisa menanamkan karakter secara luas sekarang waktunya menjadi terbatasi.

2. DESKRIPSI AKSI NYATA

Aksi Nyata mengenai budaya positif ini  dilakukan dengan jalan yaitu yang pertama adalah dengan menggunakan  segitiiga restitusi untuk mencari akar permasalahan yang muncul sehingga anak akan terbentuk karakter yang baik. Yang kedua adalah dengan jalan mencari solusi dari setiap permasalahan yang muncul tanpa saling menyalahkan yang ketiga adalah dengan membuat kesepakatan dan antara murid dengan guru mata pelajaran, wali kelas dan Kepala Sekolah yang keempat adalah dengan membuat Keyakinan Kelas. Dengan keyakinan kelas ini masing masing siswa akan menuliskan ide atau pendapat yang akan disetujui oleh teman teman mereka.  Di sini yang saya tekankan adalah agar dengan keyakinan kelas tersebut tercermin nilai dan karakter yang sesuai dengan profil pelajar pancasila. Yang terakhir adalah dengan melaksanakan keyakinan kelas.  Bila keyakinan kelas ini dilaksanakan dengan bertanggung jawab dari semua pihak maka budaya positif akan tercipta.

3. TUJUAN AKSI NYATA

     Melalui Keyakinan Kelas masing masing siswa terlibat secara aktif menyusun keyakinan kelas sesuai dengan keinginanya secara sadar sehingga siswa akan melaksanakan secara sadar dan bertanggung jawab yang pada gilirannya akan menciptakan budaya positif.

4. TOLOK UKUR KEBERHASILAN AKSI NYAA

1. Tercipta Merdeka Belajar

2. Murid Berkarakter sesuai pelajar pancasila

3. Murid aman dan nyaman dalam belajar

4. Murid semangat dalam belajar

5. Keyakinan kelas dilakukan oleh semua warga sekolah

6. Tercipta Budaya Positif

 

5. DOKUMENTASI KEGIATAN

 

Deseminasi dan penyampaian rencana Aksi Nyata kepada   KS dan rekan  sejawat


                                            



Pengarahan dari wali kelas

                                          


Melakukan tugas membuat Keyakinan Kelas

 

 




 

 Pemajangan Keyakinan kelas